Dimitri Mendeleev lahir di Tobolsk, Siberia , Rusia pada 8 Februari 1834. Ia merupakan anak ke-13 dari 17 bersaudara. Mendeleev memulai pendidikannya saat berumur 13 tahun. Pada tahun 1849 keluarga Mendeleev pindah ke St. Petersburg dan Mendeleev melanjutkan studinya di kota tersebut, tepatnya di Main Pedagogical Institute pada 1850.
Setelah kelulusannya, Mendeleev didiagnosa mngidap TBC dan terpaksa meninggalkan St. Petersburg . Meskipun sakit, Mendeleev tetap berkarya dan mengajarkan kimia. Mendeleev berhasil sembuh dari penyakitnya dan kembali keSt. Petersburg pada 1857. Atas dedikasinya pada bidang kimia, Mendeleev diangkat menjadi Profesor di St. Petersburg Technological Institute dan University of St. Petersburg . Konstribusinya membuat St. Petersburg diakui sebagai pusat penelitian kimia.
Salah satu konstribusi Mendeleev untuk ilmu kimia adalah tabel periodik unsur yang dibuatnya. Berbeda dengan para kontributor tabel periodik lainnya yang menyusun tabel periodik berdasarkan sifat fisika unsur-unsur yang ada pada saat itu, tabel periodik Mendeleev menekankan pada sifat kimia unsur. Akibatnya terdapat ruang kosong pada tabel periodiknya yang ia prediksi akan ditempati unsur-unsur yang akan diketemukan dikemudian hari
Pada tahun 1869 Dmitri Ivanovich mendeleev, berdasarkan pengamatan terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsur-unsur disusunmenurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut priode daftar periodik Mendeleev yang dipublikasikan tahun 1872 di perlihatkan pada table dibawah
Sebagaimana dapat dilihat pada gambar di atas, Mendeleev mengkosongkan beberapa tempat. Hal itu dilakukan untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Sebagai contoh, Mendelev menempatkan Ti (Ar = 48 ) pada golongan IV dan membiarkan golongan III kosong karena Ti lebih mirip dengan C dan Si, dari pada dengan B dan Al. Mendeleev meramalkan dari sifat unsur yang belum di kenal itu. Perkiraan tersebut didasarkan pada sifat unsurlain yang sudah dikenal, yang letaknya berdampingan baik secara mendatar maupun secara tegak. Ketika unsur yang diramalkan itu ditemukan, teryata sifatnya sangat sesuai dengan ramalan mendeleev. Salah satu contoh adalah germanium ( Ge ) yang ditemukan pada tahun 1886, yang oleh Mendeleev dinamai ekasilikon.
Kelemahan dari teori ini adalah masih terdapat unsur-unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil. Co : Telurium (te) = 128 di kiriIodin (I)= 127. hal ini dikarenakan unsur yang mempunyai kemirpan sifat diletakkan dalam satu golongan. Kelemahan dari teori ini adalah pemebetulan massa atom. Sebelumnyamassa atom. Sebelumnya massa atom In = 76 menjadi 113. selain itu Be, dari 13,5 menjadi 9. U dari 120 menjadi 240 .
kelebihannya adalah peramalan unsur baru yakni meramalkan unsur beseerta sifat-sifatnya.
0 komentar:
Posting Komentar